Logo Pemkot Makassar

Danny Paparkan Program “On The Road” Dihadapan SKPD Pemkot Makassar

Selasa, 29 Desember 2015 | 20:24 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Evi Novitasari - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar,GoSulsel.com – Usai refleksi akhir tahun, wali kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mengajak jajaran SKPD lingkup Pemkot Makassar berkeliling kota dan memaparkan program rencana penataan pembangunan tahun 2016.

Pemaparan dilakukan ‘on the road’ yaitu di atas bus dan di tiap-tiap lokasi yang akan ditata. Titik pertama yakni di jalan metro tanjung. Danny mengatakan bahwa di tempat yang terletak di sekitar pelataran selatan mesjid terapung ini akan dibangun pusat pedagang kaki lima yang beroperasi selama 24 jam.

pt-vale-indonesia

Sebanyak 231 pedagang kaki lima pantai losari akan dipusatkan di tempat ini dengan kapasitas parkir sebanyak 200 kendaraan. Penataan pedestrian dan penghijauan juga menjadi perioritas yang akan dikerjakan secara bersamaan. Khusus di depan pantai losari akan dibangun kaki lima khusus oleh-oleh kerajinan tangan dan industri lorong di bawa binaan kecamatan di Makassar.

“Kita tidak izinkan lagi ada kaki lima di berbagai tempat selain titik yang sudah kita tentukan,” ucapnya.

Selain itu, Danny juga akan membangun parking center (pusat parkir) berlantai empat di jalan WR Supratman. Ia mengatakan bahwa tempat parkir itu merupakan parkiran untuk warga yang hendak ke pulau, berolahraga, atau sekedar menikmati keindahan losari.

Sebanyak 7 titik yang menjadi perioritas penataan tahun depan, yakni jalan metro tanjung, jalan penghibur, WR Supratman, ujung tol dari arah pelabuhan, jalan antang raya, jalan tembus Hertasning-Aroepala, dan jalan Nikel.

Halaman 2

Danny mengatakan, pada dasarnya konsep penataan seragam yakni fokus pada padestrian, pedagang kaki lima, parkir dan penghijauan dengan total budget sebesar 35 miliar.

“Ada beberapa tempat yang kita desain dengan kualitas terbaik, namun beberapa di antaranya kita susuaikan dengan pertimbangan pedagang kaki lima kita bisa tertampung semua dengan penyesuaian anggaran yang dimiliki,” pungkasnya.

Menurut Danny, semua program yang dicanangkannya itu harus berdaya manfaat tinggi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, ketersediaan fasilitas umum seperti toilet dan akses untuk lansia dan difabel menjadi bahan pertimbangan besar setiap penataan yang dilakukan.(*)

 


BACA JUGA