Ilustrasi

Guru SMK 3 Makassar Dibegal, Telapak Tangannya Terluka Disabet Pisau

Selasa, 29 Desember 2015 | 20:47 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Memed Slamet - Go Cakrawala

 

Halaman 1

Makassar,GoSulsel.com – Aksi pembegalan jelang tahun baru kian nekad. Tak mengenal tempat dan waktu. Seperti yang dialami oleh seorang guru SMK Negeri 3 Makassar bernama Nilawati (48). Warga Perumahan BTP Blok A no 88 ini dibegal saat baru pulang dari kantornya di Jl Faisal, Makassar, Sekitar pukul 12.00 Wita, Selasa (29/12/2015).

Aksi begal dialami guru SMK itu dibegal didekat Ghatering Gloria tak jauh dari kantor pertanahan Makassar. Akibatnya, tas korban yang disimpan di bawah kakinya dirampas pelaku.

Korban yang berusaha mempertahankan tas akhirnya terjatuh dan tertindis motor miliknya. Namun, pelaku tak tinggal diam tatkala gagal saat hendak merampas tas korban. Bukannya menolong korban, pelaku malah mendatangi korban yang tertindis motor dan berusaha merampas kembali tas milik korban untuk kedua kalinya. Namun, lagi-lagi korban melakukan perlawanan dan berusaha meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Selanjutnya, pelaku berusaha kabur dan nyaris gagal untuk kedua kalinya, tatkala tas milik korban kembali terjatuh dari tangan pelaku bersama sebilah pisau pemotong daging milik pelaku.

Melihat pelaku menjatuhkan tas miliknya, korban kembali berusaha mengambil tasnya, namun kalah gesit dengan pelaku yang sudah terlebih dahulu memungut pisaunya. Akibatnya, pelaku menikam korban dan mengenai jari kelingking dan manis sebelah dalam korban hingga mengakibatkan luka robek di telapak tangan.

Halaman 2

Usai menikam korban, pelaku yang tidak diketahui jumlahnya langsung melarikan diri.

“Saya tidak sempat melihat pelaku. Lantaran saya fokus pada tas saya yang dirampas” ujar korban ditemui di Mapolsekta Rappocini.

Tas korban ditemukan oleh warga di jalan Tamalate 2 yang diduga dibuang oleh pelaku yang sudah mengambil barang berharga miliknya.

Selanjutnya korban langsung menuju ke RS Wahidin Sudirohusodo guna mengobati luka yang dialaminya. Sekira pukul 19.00 Wita, korban baru mendatangi kantor Mapolsekta Rappocini guna melaporkan kasus pembegalan yang siang tadi dialaminya.

“Tas saya berisi kalung emas milik anak saya seberat 5 gram bersama uang tunai kurang lebih 1 juta” urai korban di depan Ka SPKT Mapolsekta Rappocini Aiptu Marthen.

Kanit Reskrim Polsek Rappocini, Iptu Saharuddin mengatakan, petugas masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kasus tersebut.

“Laporan korban sudah kami terima dan akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut, ” ujarnya. (*)

 

 


BACA JUGA