SYL
Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Dokumentasi Go Media News)

Pertanian Desa Jadi Andalan Sulsel Dalam Menghadapi MEA

Senin, 04 Januari 2016 | 11:33 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Pintu perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah dimulai awal tahun ini, pemerintah daerah telah diminta untuk menyiapkan sektor andalan mereka untuk menghadapi pasar bebas ini. Tak terkecuali Sulawesi Selatan, yang salah satu sektor andalannya adalah pertanian.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan dalam menghadapi  MEA bukan cuma masalah, tapi yang terpenting adalah bagaimana memenuhi kebutuhan dalam negeri agar tak perlu melakukan impor. Karena itu, peran desa sangat lah penting untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di level bawah.

pt-vale-indonesia

“Jika semua program dan kebijakan yang ada bisa terlaksana dengan baik, maka peningkatan produksi pertanian akan mendorong perekonomian. Tentu semua pihak harus bersipa menghadapi MEA, termasuk desa,” kata Syarul, Senin 4 Januari.

Peran desa, menurut Syahrul adalah bagaimana mereka bisa beraktifitas secara maksimal  dalam peningkatan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan untuk memenuhi kebutuhan masyarak. Serta peningkatan kualitas mutu dan jumlah hasil produksi, untuk keperluan nasional dan ekspor.

Halaman 2

Sekretaris Badan Pemberdayan Masyarakat Pemerintah Desa dan Kelurahan (BPMPDK), Sentot Irawan menambahkan pihaknya dalam beberapa kesempatan telah mengingatkan akan persaingan global yang akan dihadapi memasuki Masyarakat Ekonomi Asean ke aparatur desa.

“Saya sudah beberapa kali mengatakan kepada para aparatur desa bahwa kedepan ada perubahan global utamanya saat MEA mulai berlaku, ini harus dihadapi dan tidak boleh mundur. Kita siapkan dua sektor yaitu pertanian dan perdagangan agar desa bisa terlibat didalamnya” kata Sentot, saat ditemui di Kantor Gubernur. (*)


BACA JUGA