Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – A Hardiansyah alias dionk (19), salah satu komplotan begal tewas setelah ditembak polisi di bagian kakinya. Pelaku yang ditangkap di rumahnya Jl Dg Muda nomor 5 D Makassar, Selasa kemarin, sekitar pukul 17.00 Wita, ditembak karena berusaha kabur saat pengembangan.

“Pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis namun pada saat di RS pelaku meninggal dunia karena kehabisan darah,” ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Andi Husnaeni, Rabu (06/01/2016).

Ia menambahkan, pelaku ini memang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polrestabes Makassar Nomor : DPO/22/V/2015 berdasarkan LP/1027/V/2015/Restabes Makassar 12 Mei 2015.

Kejadian berawal saat petugas Resmob Polrestabes Makassar mengetahui bahwa pelaku sedang berada dirumahnya. Petugas yang mendatangi rumahnya kemudian melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Saat dilakukan pengembangan dan penunjukan TKP pelaku berusaha melarikan diri dengan cara melakukan perlawanan. Pelaku yang saat itu  diberikan tembakan peringatan tidak menghiraukan sehingga petugas melumpuhkan pelaku di kaki kanan bagian paha dan betis.

Dari hasil interogasi, diakui pelaku pernah melakukan aksinya di berbagai tempat diantaranya:

Halaman 2

1. Dijalan Kelapa 3, korban atas nama, Sitti Asiah pelapor atas nama A Muthalib, diketahui pelaku mengambil tas berisi uang tunai senilai Rp 40 juta dan emas berupa kalung cincin total 30 gram.

2. Pada, Juli 2015 di BTN Hartaco jalan Malengkeri didekat pasar Hartaco bersama ke 2 rekannya masing masing Enal dan Randi pelaku merampas telepon genggam merk Samsung hitam.

3. Pada Agustus 2015 di jalan Dangko pelaku mengambil alat motor bersama ke 3 rekannya masing masing Sakti, Enal dan Randi.

4. Pada Sept 2015 di BTN Hartaco merampas telepon genggam merk Samsung bersama ke 2 rekannya masing masing Enal dan Randi.(*)

---