Makassar, GoSulsel.com– Peningkatan jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan tahun 2015 ditanggapi dingin oleh pemerintah provinsi. Faktor cuaca dan iklim pun menjadi alasan, kenaikan persentase yang mencapai 10,12 persen dari 8 juta lebih penduduk.

Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang mengatakan kenaikan angka kemiskinan memang terjadi secara nasional. Khusus di Sulsel, kenaikan yang terjadi kemarin disebabkan oleh kemarau panjang yang melanda.

“Kemarin memang ada kenaikan, karena ada perlambatan ekonomi. Di Sulsel sendiri yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian, disebabkan karena masalah gagal panen akibat kemarau panjang,” ucap Agus, di Kantor Gubernur, Rabu 6 Januari.

Pihaknya, akan melakukan langkah cepat untuk menurunkan persentase tersebut, terlebih lagi tahun ini iklim dan cuaca yang terjadi tahun lalu sudah mulai membaik. Upaya lain adalah percepatan lelang dan tender proyek di awal tahun, agar uang bisa bergulir dengan cepat di masyarakat.

Khusus di perkotaan, menurut Agus disebabkan adanya ketimpangan antara kelompok miskin dan kaya yang semakin melebar. Beruntung angka inflasi sulsel yang sebesar 4,48 di tahun 2015 merupakan angka yang sangat rendah dibandingkan tahun 2014 sebesar 8,61.(*)

 

---