Duarr! 4 Kasus ‘Teror Bom’ Awal Tahun di Makassar
Makassar, GoSulsel.com – Awal tahun di Makassar, penuh dengan ‘teror bom’. Mulai dari selongsong granat mortir yang dilempar orang tak dikenal di depan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, penemuan granat hingga guyonan bawa bom yang membuat heboh di Bandara Hasanuddin.
Berikut 4 ‘teror bom’ yang menghebohkan itu:
Granat Mortir di Rujab Gubernur
Granat mortir dilempar seseorang yang mengendarai mobil Avansa pukul 00.30, Rabu (6/1/2015), di pintu bagian belakang Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka. Setelah diperiksa, granat itu adalah jenis granat mortir m 50, buatan Pindad.
Hingga kini polisi masih kesulitan mengungkap siapa pelaku pelemparan dan apa motifnya.
Perwira Mabes Polri Guyon Bawa Bom
Seorang perwira anggota Puslabfor Mabes Polri, Ipda Pol Cahyo Widyanto diperiksa saat melewati x-ray di Bandara Sultan Hasanuddin, Minggu (10/1/2015). Saat diperiksa, Cahyo mengatakan bahwa ia membawa bom di dalam tasnya. Sontak saja ia langsung disergap oleh petugas bandara. Kendati akhirnya mengaku kalau hanya bercanda.
Lagi, Guyon Bawa Bom
Dominggus Simunapendi, seorang PNS asal Papua diamankan setelah mengatakan ke petugas Bandara Hasanuddin membawa bom di saku celananya. Ia mengatakan itu setelah diperiksa menggunakan alat WTMD (Walk Trough Metal Detector) berbunyi menandakan ada barang berbahan metal. Setelah di cek ternyata hanya korek api.
Granat di Pasar Sawah
Sebuah granat ditemukan di atas kontainer sampah mengegerkan warga setempat. Pemenuan ini di Pasar Sawah RT 04 RW 04 Kelurahan Lajangiru, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Selasa (12/01/2016).
Hingga kini polisi masih menyelidiki, jenis granat dan apakah ganat itu sudah lama atau sengaja disimpan seseorang.