Predikat Clean & Clear dari BPKP Untuk Sulsel Dipertanyakan
Halaman 1
Makassar, GoSulsel.com– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel kembali meraih predikat clean and clear dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulsel. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan keuangan dan pembangunan yang dilakukan selama tahun 2015 kemarin.
Hanya saja predikat ini dipertanyakan oleh beberapa pihak, musababnya belakangan ini banyak permasalahan yang muncul terkait aset milik pemrov dan pembagian dana hasil ke kabupaten. Misalnya asset Balai Wartawan yang masih dipertanyakan oleh PWI serta dana Waterlevy yang menurut Pemkab Luwu Timur belum diterima keseluruhan.
Koordinator Forum Informasi dan Komunikasi Organisasi Non-Pemerintah (FIK Ornop) Sulsel Asram Jaya berharap pengeloalan asset milik pmerintah yang merupakan salah satu indikator harusnya dijadikan pertimbangan oleh BPKP.
“Menjadi hal yang perlu dipertanyakan menyangkut pengelolaan keuangan dan pembangunan Clear and clean, dimana beberapa aset pemrov belakangan ini menjadi masalah. Salah satu indikator adalah pengelolaan asset dan inventarisir asset yang baik dan tentunya tidak bermasalah,” jelas Asram, Selasa 12 Januari.
Halaman 2
Pihaknya berharap pemerintah segera melakukan inventarisasi aset dan senantiasa mengupdate daftar aset yang dimiliki. Jangan sampai karena keteledoran, asset milik pemerintah bisa lepas, karena tak pernah diperhatikan.
Kepala BPKP Perwakilan Sulsel Deni Suardini yang menyerahkan piagam penghargaan kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya telah melakukan pengawasan terhadap kualitas akuntabilitas keuangan daerah Provinsi Sulsel tahun 2015.
“Hasilnya sudah diserahkan kepada gubernur, dimana kami melakukan pengawasan fokus pada empat dimensi utama. Dan hasilnya, sama seperti tahun sebelumnya, semuanya clean dan clear tanpa ada masalah,” kata Deni, di Kantor Gubernur Sulsel.(*)