Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Ajaran Gerakan Fajar Nusantara (Grafatar) dianggap penyimpan dari Islam. Wakabareskrim Mabes Polri Irjen Pol Syarul Mamma menegaskan, polisi tidak segan-segan memberikan tindakan tegas apabila melanggar hukum.

“Kita melihat kegiatan itu, kalau memang dia melanggar hukum kita akan tindak tegas sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku,” tegas Syahrul kepada wartawan di kantor wilayah Bea Cukai, Jl Satando, Rabu (13/01/2016)

Menurutnya, untuk menangani konflik persoalan sosial seperti ini, pihaknya melakukan 3 hal yang dianggap penting. Pasalnya, hal ini kata dia, mampu membuat kondisi yang tidak kondusif.

Halaman 2

Lebih lanjut, ia menjelaskan langkah yang dilakukan pertama oleh pihaknya adalah pendekatan preemtif, mencari akar masalah untuk mengilangkan dan mengantisipasi agar tidak terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), yang kedua adalah melakukan langkah prefentif.

“Tentunya itu polri tidak bergerak sendiri, disini mungkin kita bekerjasama dengan dinas dan departemen agama, tokoh masyarakat, ini akan kita kerjakan dan tahapan tahapan itu ada,” tegas perwira bintang 2 usai mengikut pemusnahan barang sitaan di Bea Cukai. (*)

---