Deng Ical
Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal.

Wakil Walikota Makassar Akan Beri Bantuan Untuk SD Islam Cokrominoto

Selasa, 19 Januari 2016 | 22:23 Wita - Editor: Nandar - Reporter: Evi Novitasari - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Belakangan SD Islam Cokrominoto cukup menyita perhatian banyak masyarakat yang simpatik dengan kondisi bangunan serta sarana prasarana sekolah yang tidak memadai sehingga para siswa harus belajar dengan tidak menggunakan meja dan kursi padahal Makasaar digodok menjadi kota layak anak dan kota dengan standar dunia. Kondisi tersebut juga merebut perhatian Wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal MI.

Deng Ical, sapaan akrabnya, melakukan kunjungannya ke SD Islam Cokrominoto, ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi yang ada di sekolah yang berada di Jl. Barawaja III ini. Namun Deng Ical juga mengungkapkan bahwa SD Islam Cokrominoto bukanlah satu-satunya sekolah yang ada di Makassar dengan kondisi yang jauh dari sebagaimana harusnya.

“Jangankan metropolitan, megapolitan kaya di Jakarta saja banyak sekolah yang seperti ini, maksudnya kita akui masih banyak sekolah yang masih seperti ini kondisinya,” kata Deng Ical, saat diwawancarai di lokasi kunjungan, Selasa (19/01/2016).

Meski demikian, Ia mengakui pihak pemerintah kota Makassar tidak akan hanya diam melihat kondisi tersebut, maka dengan demikian dalam kunjungannya tersebut Deng Ical sengaja mengikuti sertakan pihak swasta dengan harapan dapat memberikan bantuan melalui program CSR.

“Semua tempat ada yang tidak maksimal, kita sudah berkali-kali sampaikan bahkan Wali Kota sudah berapa kali sampaikan bahwa masih ada gap di Pemerintah kota. Tetapi tidak berarti kita akan berpangku tangan melihat itu, laporan dan kondisi ini harus ditritment, harus ada perlakuan khusus yang berbeda makanya kali ini kita mengandeng PT Astra Grup. Kami harapkan bisa mengeluarkan CRSnya untuk berpartisipasi tapi sekali lagi semua harus berbasis potensi masyarakat makanya kita libatkan LPM, BKM, RT, RW yang dikoordinasi oleh Kelurahan dengan SKPD tehnisnya kita supaya mereka bisa menginisiasi program bersama yang bisa sustain dan berkelanjutan. Masih banyak yang begini-begini dek,” lanjut Deng Ical.

Halaman 2

Lanjut, untuk tahapan awal ini, Deng Ical mengaku tidak akan memberikan bantuan berupa dana tapi memberikan bantuan untuk membantu pihak sekolah untuk mengembangkan potensinya agar dapat terus berkelanjutan.

“Sekarang kita Assesment, yang mana proritas kita lakukan supaya multi player efeknya bagus. Nanti Pak Lurah yang mengatur biar programnya bisa berjalan dan tetap sasaran. Karena sudah terbukti banyak yang gagal kalau sifatnya Top Down, ini sifatnya tidak lagi pemberian dana tapi betul-betul berbasis potensi mereka ntah itu kita mulai dari membangun kelas, guru-guru atau apalah dan yang pasti masyarakat juga harus memiliki kesadaran memiliki,” lanjut Deng Ical.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Perguruan Islam Cokrominoto sekaligus Kepala Sekolah SD Islam Cokrominoto, Nonny Hasan mengaku telah berusaha semampunya dalam penyelenggaraan pendidikan yang ada di yayasannya, namun memang menurutnya pihaknya memang tidak memiliki donatur sehingga dana yang digunakan selama ini untuk mengelola sekolah hanya bersumber dari Dana Bos dan dana Gratis dari Pemerintah.

“Yang bikin sulit kami karena kami memang tidak memiliki donatur, kami mengelola sekolah hanya dengan menggunakan dana bos dan dana gratis,” ungkap Nonny Hasan.


BACA JUGA