Simulasi penanganan teroris

Radikalisme Dipicu Faktor Ketidakadilan Ekonomi

Selasa, 26 Januari 2016 | 19:04 Wita - Editor: gun mashar - Reporter: Nasruddin - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com – Maraknya gerakan radikalisme mengatasnamakan agama menimbulkan keprihatinan berbagai kalangan. Gerakan radikalisme dinilai muncul karena ketidakadilan ekonomi.

“Faktor keadilan ekonomi tidak merata memiliki pengaruh kuat. Ini salah satu alasan terhadap maraknya perilaku kekerasan yang mengatasnamakan agama dan semacamnya,” kata akademisi dari UIN Alauddin Makassar, Mustari Mustafa dalam Diskusi “Membangun Kewaspadaan Dini Upaya Menangkal Gerakan Radikalisme Mengatasnamakan Agama” di Warkop Kembar, Somba Opu, Gowa, Selasa (26/0/2016).

pt-vale-indonesia

Selain itu, menurut Mustari, gerakan demikian juga bisa jadi akibat munculnya persepsi masyarakat yang tidak puas dengan elit-elit negara. Mereka kecewa terhadap pemerintahan tidak amanah dan tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat.

Selain Mustari, beberapa narasumber lain seperti perwakilan Depag Gowa Nur Alam, dan Kesbangpol Gowa Amril Amiruddin. Acara diskusi ini dipandu oleh moderator Agus Basri.

Ketua Panitia diskusi, Muhammad Warakaf mengatakan, forum diskusi memunculkan berbagai pemikiran terkait masalah serius radikalisme yang sedang berkembang belakangan ini. Hasil dari diskusi disebut akan diteruskan kepada pemerintah sebagai bahan pertimbangan. (*)


BACA JUGA