Logo DPRD Makassar
Ilustrasi

Fraksi PDIP Minta Pemkot Timbang Kultur Budaya Lokal dalam Ranperda Kota Dunia

Rabu, 27 Januari 2016 | 13:38 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Muhammad Seilessy - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Rapat Paripurna mendengarkan pandangan fraksi atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Dunia dan pengelolaan air tanah digelar Rabu (27/01/2016). Dalam rapat itu, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menyapakati Ranperda Kota Dunia. Pertimbangannya, beberapa item dianggap penting dan dipertimbangkan oleh Pemerintah Kota Makassar.

Item yang dianggap penting itu seperti mengedepankan aspek historis, sosiologis, kultur budaya lokal, atau kearifan lokal. Selain itu, mempertimbangkan pendidikan dan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM).

pt-vale-indonesia

“Menjadi ketakutan kami, jangan sampai menjadi tamu di negeri sendiri,” kata Juru Bicara Fraksi PDIP Vivin Sukma Sari saat membacakan pandangan fraksi di depan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, saat rapat paripurna di Gedung DPRD Makassar, Rabu (27/01/2016).

Lanjutnya, Fraksi PDIP sangat menyepakati pembangunan Kota Dunia. Sebab, konsep ini berorientasi pada pengentasan kemiskinan, desentralisasi pembangunan, kemajemukan, dan menjunjung tinggi nilai emansipasi dan kesetaraan serta standarisasi pelayanan kota yang nyaman, tertib, dan disiplin.

Halaman 2

Sementara untuk Ranperda pengelolaan air tanah, katanya, menekankan kegiatan perencanaan penyelenggaraan konservasi air tanah. Tujuannya, kelestarian berkesinambungan serta mempertimbangkan pertumbuhan penduduk dan kegiatan pembangunan.

“Karena pemakaian air tanah dan pengusahaan air tanah dalam rangka pemenuhan ketersediaan air dengan pertimbangan kegiatan usaha dan pembangunan pasti semakin meningkat,” jelasnya.(*)


BACA JUGA