#Citizen Reporter
Perlu Ada Integrasi Praktikan, Guru Pamong & Dosen
Jakarta,GoSulsel.com – Hubungan antara mahasiswa praktikan, guru pamong dan dosen pembimbing lapangan (DPL) perlu diintegrasikan untuk meningkatkan kualitas calon guru selama menjalani Program Pengenalan Lapangan (PPL).
Demikian terungkap dalam Pertemuan Nasional Finalisasi Materi Program Pengenalan Lapangan (PPL) Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang dihadiri kepala PPL dan perwakilan dosen LPTK mitra USAID PRIORITAS di Jakarta, Rabu (11/2/2016).
Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa koordinasi dan integrasi antara sekolah dan LPTK perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya sinergi antara dosen pembimbing lapangan, guru pamong dan mahasiswa praktikan PPL.
Banyak ditemukan di lapangan para mahasiswa praktikan yang kurang disiplin dan penguasaan materi belum memadai. Di sisi lain guru pamong yang seharusnya berfungsi membimbing mahasiswa masih perlu ditingkatkan kapasitasnya.
Bahkan ada kasus di mana mahasiswa praktikan PPL dimintai tolong untuk membuatkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh guru pamong. DPL juga belum memberikan bimbingan yang terstruktur dan intensif.
Dalam pertemuan tersebut, Dian Ekawati dosen UIN Bandung, peserta University Connect USAID yang ikut dalam program short course 2 bulan di Michigan State University untuk mengidentifikasi praktik-praktik yang baik dalam menyiapkan pendidikan calon guru yang berkualitas.
<!–nextpage–>
Integrasi dan koordinasi antara DPL, guru pamong dan mahasiswa praktikan PPL bisa dilakukan dengan cara conference, yaitu duduk bersama membahas perkembangan mahasiswa praktikan selama proses PPL.(*)
Citizen Reporter: USAID