Belopa, GoSulsel.com – Sebanyak 1.820 karyawan tetap dan 2000 karyawan magang di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang kayu lapis di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal.

Saat ini, para keryawan tersebut dipaksa pihak perusahaan untuk mengambil cuti tahunannya karena tidak adanya proses produksi. Bahan baku berupa kayu log yang diimpor dari sejumlah daerah belum tiba di perusahaan itu karena terkendala izin dan iklim.

“Memang kita berikan opsi mengambil cuti tahunannya dari pada diistirahatkan tanpa jalan gajinya. Perusahaan tidak produksi karena kayu masih dalam perjalanan. Selain masalah kondisi alam, yakni ombak yang tinggi juga dikarenakan makin ketatnya perizinan,” tutur Ikhsan, Ketua Serikat Pekerja Perkayuan dan Perhutanan Indonesia (SP Kahutindo) PT Panca Usaha Palopo Plywood, Senin siang (15/02/2016).

Masa cuti yang diberlakukan itu berlangsung untuk tujuh hari ke depan. Pihak perusahaan tidak menutup kemungkinan akan menambah apabila bahan baku yang ditunggu belum juga tiba. “Kurang lebih 1.820 karyawan tetap dan 2.000-an karyawan magang yang diistirahatkan,” jelas Ikhsan.

Kontributor: Hidayat Ibrahim – GoSulsel.com

---