Pro Kontra Soal DO Mahasiswa LGBT di UMI
“Saya sendiri sangat sepakat. Kalau kedapatan ya DO saja,” kata mahasiswa semester II ini.
Lain halnya dengan dengan Alna, mahasiswi Farmasi. Dia mengatakan mengenai LGBT merupakan pribadi setiap orang. Jadi, siapapun itu khususnya rektor tidak boleh mengambil tindakan soal mengeluarkan mahasiswa yang masuk LGBT.
“Tidak bisa begitu. Kita bukan lagi siswa SMA yang harus diatur-atur. Itu dari pribadinya masing-masing. Rektor juga tidak punya hak utuk kasih keluar kalau ada yang kedapatan,” kata mahasiswi semester IV.(*)