Skorsing 5 Mahasiswa FIKP Unhas Dinilai Bisa Picu Pembangkangan Panjang
Makassar, GoSulsel.com – 5 Mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas hasanuddin (Unhas), Makassar dijatuhi skorsing lantaran bermalam di kampus. Sanksi ini dinilai malah bisa memicu pembangkangan besar-besaran oleh mahasiswa.
“Sebaiknya skorsing tidak perlu dilakukan, karena bisa terbentuk pembangkangan yang lebih panjang. Apalagi di pikiran mereka, bermalam di kampus bukan tindakan kriminal atau kejahatan,” ujar Aktivis Mahasiswa tahun 90’an, Ostaf Al Mustafa ketika dihubungi GoSulsel.com via WA, Senin (21/3/2016).
Ostaf mengatakan, dengan adanya skorsing akan terbangun perlawanan dan solidaritas mahasiswa di ranah virtual. Kolektifitas gerakan di media sosial malah bisa membuat malu pihak kampus sendiri. Citra yang berusaha dibangun oleh birokrasi kampus bisa luruh dalam sekejap dengan kekuatan meme yang jenaka namun mengabadi.
“Lagi pula sekarang, pembangkangan mahasiswa bisa membentuk solidaritas virtual yang justru bisa mempermalukan birokrat fakultas. Mereka bisa membuat meme, yang menyatakan ketidak-setujuan. Cara yang mereka lakukan, meski terlihat lucu tapi akan abadi. Bisa menjadi pembangkangan yang abadi karena apa yang sudah disebar di internet mustahil dihapus,” beber Ostaf.
Perlawanan terhadap kebijakan kampus lewat media virtual pernah terjadi saat memprotes pelarangan mahasiswa berambut gondrong. Saat itu, beredar meme larangan mahasiswa gondrong masuk perpustakaan di Fakultas Teknik Unhas. Unhas jadi bulan-bulanan di media sosial, media lokal hingga ke media bercakupan nasional. Apalagi, beberapa orang publik figur ikut bersuara saat itu.(*)