Gara-Gara Proyek Underpass, Siswa Banyak Yang Telat
Makassar, GoSulsel.com – Proyek pengerjaan Underpass di simpang lima Bandara Sultan Hasanuddin, tak hanya mengakibatkan kemacetan parah. Pengerjaan ini juga berdampak pada aktifitas beberapa sekolah yang ada di sekitarnya. Mulai dari keterlambatan siswa ke sekolah, hingga tercemarnya udara karena tebalnya debu.
Dua sekolah yang berada di sekitar proyek senilai Rp.169,6 milliar ini adalah SDN Mandai, yang berada di sebelah kiri jalan poros Makassar – Maros dan SMK Darussalam yang berada tepat di depannya. Akibat kemacetan yang tejadi, beberapa siswa di kedua sekolah tersebut tak urung, sering telat mengikuti jam masuk sekolah.
“Awalnya banyak teman-teman yang sering terlambat, apalagi yang rumahnya dari arah tol, Maros, dan Sudiang karena kemacetan yang terjadi. Terpaksa kami mempercepat jam berangkat ke sekolah sekitar 30 menit dari biasanya,” kata Andi Muh Yunus, Siswa kelas 3 jurusan otomotif SMK Darussalam, yang ditemui di halaman sekolahnya beberapa waktu lalu.
Tak hanya masalah kemacetan yang dikeluhkan oleh siswa tadi. Akibat penggalian ini, debu tebal yang beterbangan, mengganggu pernapasan mereka. Belum lagi, asap kendaraan bermotor yang terjebak macet panjang di jam-jam tertentu.
Sebagai salah satu langkah mengantisipasi penyakit akibat menghirup debu, beberapa siswa yang tergabung dalam organisasi Darussalam Pecinta Alam (Darpala), turun ke jalan di sekitar Simpang Lima untuk membagikan masker kepada pengguna jalan yang melintas.