Makassar, GoSulsel.com — Humas Angkasa Pura 1, Turah, menjelaskan anggaran untuk perluasan areal bandara tesebut sebenarnya telah disusun sejak tahun 2004. Namun pembebasan kemudian baru dilakukan pada tahun 2013 dengan mengacu pada perhitungan yang dilakukan oleh badan pentanahan nasional.

“Sebenarnya ini sudah disusun sejak 2004 dengan nilai NJOP saat itu sebesar 25 ribu per meter tapi pembebasan baru dilakukan 2013,” kata Turah.

Iapun menyebutkan sebelum terjadi pembengkakan sebesar Rp 520 Milyar, terlebih dahulu terjadi kenaikan harga dari Rp.180 Milyar menjadi Rp.395 Milyar

“Yang selama ini terpublish kan hanya satu kali kenaikan, padahal sebelum yang Rp.520 Milyar itu, sempat terjadi kenaikan di kisaran Rp.395 Milyar,” ungkap Turah.(*)

---