Program Sane, Wadah Orang Tua Siswa Peduli Sekolah SDN 183 Balla Bittuang Tana Toraja

Selasa, 05 April 2016 | 11:59 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Muhammad Seilessy - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Tidak lama setelah kembali dari Jawa Timur melakukan studi visit di berbagai sekolah pada sekitar bulan November 2015, komite sekolah dan tokoh masyarakat di SDN 183 Balla Bittuang, Tana Toraja membuat deklarasi pembentukan Sangkutu Banne (Sane).

Sane adalah sebuah perkumpulan masyarakat yang ingin berkonstribusi nyata terhadap sekolah. Sangkutu Banne dalam Bahasa Toraja bisa bermakna Segepok Bibit.

pt-vale-indonesia

“Namun dalam penjabaran yang lebih luas, Sangkutu Banne merupakan pernyataan tekad dari para orang tua untuk melestarikan bibit unggul yaitu para siswa dengan melibatkan diri sebagai bagian integral dari sekolah,” kata Bahar Makkutana, Koordinator USAID PRIORITAS yang juga salah seorang yang mengorganisir  keberangkatan mereka kunjung belajar ke sekolah di Jatim, Selasa (5/4/2016).

“Dalam tekad bersama mereka, Komunitas Sane menyatakan siswa yang sekolah di SDN 183 Balla Bittuang merupakan bibit yang harus dirawat dan semua orang tua harus memberikan perhatian yang lebih baik, terutama mendukung segala keperluan pembelajaran,” tambahnya.

Di sekolah tersebut, Sane telah terbentuk di setiap tingkatan kelas. Dengan Sane, kumpulan tiap orang tua setiap kelas menyusun agenda masing-masing. Salah satu yang paling nampak adalah pembuatan pot bunga dan kolam ikan.  Mereka juga memantau kegiatan-kegiatan di sekolah, berpartisipasi dalam mengecat, membersihkan sekolah dan juga keamanan sekolah.

Halaman: