“Bukankah lebih baik jika meperingati senior mereka yang meninggal 20 tahun lalu dengan cara Dzikir dan Doa, bukan dengan cara melakukan aksi yang mengganggu seperti ini,” pungkas WR III UMI Makassar ini.

Keadaan sempat memanas ketika salah seorang pejabat kampus yang enggan di mediakan namanya menanyai seorang mahasiswa yang turun aksi dan dia mengaku bahwa dirinya bukan Mahasiswa UMI Makassar, “Tadi saya tanya jurusan apa tapi dia bilang bukan mahasiswa UMI,” katanya. (*)

---