Makassar,GoSulsel.com – Pengamat Pemerintahan dari Universitas Bosowa, Arief Wicaksono menilai memasuki 2 tahun kepemimpinan Wali kota dan Wakil wali kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal,masih bahnyak harus dibenahi terutama masalah pembinaan birokrasi yang ada.

“Pembinaan birokrasi ini harus diubah, Wali kota jangan semau-maunya menunjuk orang dalam satu jabatan, kemudian melantik d tempat yang diinginkan,seperti di TPA bahkan ini di TMP,” kata Arief saat berbincang dengan GoSulsel.com, Rabu(4/5/2016).

Arief mengungkapkan dengan mengubah sistem pembinaan tentu akan berdampak pada kinerja, ini menyangkut masalah tata kelola pemerintahan juga.Untuk itulah dirinya meminta dalam memutuskan pejabat seharusnya
menggunakan sistem rekrutmen yang serius, serta berbasis prestasi atau kinerja

Terkait dengan kinerja SKPD, Arif menyebutkan dua SKPD yang dinilainya tidak berkinerja secara maksimal atau lemah yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Menurut saya, hampir di setiap SKPD memiliki kelemahan yang mendasar dari aspek kinerja, tapi jika kita melihat aspek pelayanan publiknya dan complain masyarakat, maka SKPD Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan yang paling lemah”paparnya (*)

---