Makassar, GoSulsel.com – Setiap jalan di Makassar, memiliki cerita dan ciri khasnya masing-masing. Jalan Datu Museng, misalnya. Selain kebesaran romantika cinta Datu Museng dan Maipa Deapati yang diabadikan melalui penamaan jalan di pusat kota, Jalan Datu Museng juga dicanangkan sebagai sentra kuliner Makassar.

Ketika menapaki jalan ini, anda akan mendapati jejeran tempat makan dari warung kecil dengan gerobak dorong, warung semi permanen, hingga restoran mewah.

Pilihan menunya bermacam-macam. Yang pasti, tiap menunya adalah resep khas kuliner Makassar. Dari gerbang depan, anda akan dihadang oleh kesegaran Es pisang ijo Warung 999 Asuhan H.Usman. Pisangnya empuk, fla tepungnya lembut dan manisnya pas. Juga ada bubur ayam spesial untuk sarapan santai di pagi hari.

Bergeser ke utara, Rumah Makan Seafood Lae-Lae menawarkan seribu kenikmatan racikan khas hasil laut ala Makassar. Pedasnya Cobe’-cobe’di restoran ini dijamin bikin keringat anda bercucuran. Tapi tenang, es kelapa mudanya juga ada, kok.

Suka sama yang berkuah fresh? Sop Ubi Datu Museng menyediakan semangkuk ubi goreng yang dipotong kecil, dicampur dengan sebutir telur, suwiran ayam empuk, dan seperas jeruk nipis. Maknyus pokoknya.

Doyan mi kering Makasar? Ada Mie Titi yang gurih renyah siap memuaskan anda. Yang berbahan daging juga ada; Pallu Basa dan Sop Konro Datu Museng.

---