Pemprov Nilai Pusat Ingkar Janji Soal Kereta Api di Sulsel
Makassar, GoSulsel.com — Pemerintah Provinsi Sulsel mulai pusing akibat proyek kereta api Trans Sulawesi mengalami pemotongan anggaran. Padahal tahun ini saja, jumlah anggaran yang dikucurkan hanya Rp.250 milliar, dan harus mengalami pemotongan Rp.80 milliar.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dengan kondisi keuangan negara yang ada saat ini, pemotongan anggaran menjadi salah satu alternatif. Meski diakuinya, presiden telah menjadikan jalur kereta api sepanjang 145 Km program prioritas nasional.
Dengan sistem multiyears, pihaknya akan fokus pada persiapan pembebasan lahan, sambil menunggu anggaran tersedia. Sehingga kedepannya, pencapaian pembangunan bisa cepat diselesaikan, setelah anggaran tersedia.
“Kita menuju pembebasan tanah, ini memang multi years. Janji presiden ini proyek super prioritas, jadi kapan keuangan negara cukup, ini akan cepat dilakukan. Kita terus akan berusaha meminta anggaran,” kata Syahrul, Selasa (10/5).
Menurut SYL, anggarannya yang tidak siap, bukan pihaknya yang tidak siap. Terlebih lagi, saat ini banyak proyek nasional yang sedang dikerjakan pihaknya. Karena itu, Pemprov terus berusaha semua proyek itu tak terhenti.
“Satu-satu proyek kita kerjakan, biarkan dulu jalan. 4 DAM kita tidak boleh berhenti, 382 irigasi, itu besar, belum lagi jalan lingkar, olehnya itu biar dipotong sedikit yang penting tetap jalan,” jelasnya.(*)