Anggaran KA Trans Sulawesi Dipangkas, Pengamat: Penyelesaiannya Akan Molor
Makassar,GoSulsel.com – Pengamat Transportasi dari Universitas Muslim Indonesia yang juga Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, Sulawesi Selatan Lambang Basri mengungkapkan jika pengurangan anggaran proyek Kereta Api, bukan akan membuat proyek ini berhenti namun penyelesaiannya akan molor.
Dia menilai, pemerintah pusat tidak akan mungkin akan memberhentikan ini, sedangkan anggaran yang digelontorkan sudah banyak, “masa sudah dibebaskan lahan, pembangunan kemudian berhenti ini bisa ribut nanti,”kata Lambang, saat dihubungi oleh GoSulsel.com, Rabu (11/5/2016)
Lambang mengatakan, seharusnya ini Pemerintah Provinsi seharusnya meyakinkan pemerintah pusat untuk tidak memotong anggarannya ini ,” inikan sebelumnya sudah di anggarkan untuk pembebasan lahan, tinggal pemerintah daerah menyelesaikannya . Yang saya khawatirkan ada permasalahan di pembebasan lahan dan pemerintah pusat melihat gelagatnya, “ucapnya
Lebih jauh, Lambang menjelaskan pro aktif dari pemerintah ini sangatlah dibutuhkan untuk menghindari adanya pemotongan anggaran, “koordinasi bersama antara pemerintah dan juga pelaksana di lapangan ini sangat dibutuhkan, sehingga masalah yang terjadi bisa diselesaikan,”ujarnya
Dia menambahkan, dari jadwal yang ada penyelesaian Kereta Api Trans Sulawesi Makassar – Manado bisa selesai tahun 2030 ini, namun paling cepat 2028 ini sudah bisa rampung.
“Pemprov bersama Dishub jangan patah semangat, untuk menghadirkan transportaasi missal ini harus ada akselerasi satu sama lain, apalagi inikan Pemerintah Pusat sudah menjanjikan untuk membiayain , tinggal teknis untuk bersinergi,”ucapnya