Pemda Diminta Tambah Pelajaran Agama Hindarkan Kerusakan Moral Anak

Sabtu, 28 Mei 2016 | 08:26 Wita - Editor: Iin Nurfahraeni -

Makassar,GoSulsel.com –  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama,Sulawesi Selatan Abdul Wahid Thahir meminta pemerintah daerah untuk menambah jam pelajaran agama, hal ini untuk meminimalisir kejadian, yang belakangan ini terjadi dimana siswa kedapatan bermesraan didepan umum bahkan melanggar norma agama.

“Penambahan jam pelajaran agama ini menjadi kebijakan pemerintan  daerah setempat, serta kepala sekolah. Memang selama ini masih kurang tapi bisa sikapi dengan cara lain,”kata Abdul Wahid, saat berbincang dengan GoSulsel.com, kemarin.

pt-vale-indonesia

Abdul Wahid menyebutkan misalnya, dengan menambah pelajaran agama, dimasukkan dalam muatan lokal, ini bisa dilakukan di jenjang SD, SMP serta SMA. Namun yang paling penting juga adalah sikap dan perilaku siswa ini.

“Percuma juga, jika mereka tidak dapat menerapkannya di kehidupan nyata, makanya pembinaan dibutuhkan terutama pendampingan dari orang tua sehingga semua kegiatan yang dilakukan dapat terpantau,”ujarnya

Abdul Wahid menyatakan peran orang tua ini sangatlah penting, apalagi jika di luar, guru hanya bisa memantau ketika  masih berada di lingkungan sekolah.(*)


BACA JUGA