Dua Perempuan Remaja Disandera oleh Rentenir di Maros
“Saya sengaja menjebak kedua anak ini untuk datang ke rumah saya, biar orang tuanya datang membayar hutang. Saya awalnya hanya mau menahan motornya saja, tapi anak ini bersikeras tidak mau melepas motornya itu,” ungkapnya.
Kedua korban penyaderaan mengaku datang ke rumah HR lantaran ditelpon dan dijanjikan akan diberi uang. Namun, setelah sampai, motor mereka diambil paksa oleh anak HR. Bahkan, merekapun tidak diizinkan pulang sebelum orang tuanya datang untuk melunasi hutang.
“Saya tidak tahu apa-apa soal hutang itu. Saya hanya di telpon olehnya (HR) untuk datang ke rumahnya untuk mengambil uang. Tapi malah motor saya diambil paksa dan saya juga tidak diperbolehkan pulang ke rumah saya sebelum orang tua saya datang,” terang NQ saat berada di ruang SPKT.
Kepala Unit SPKT, Ipda Jutman yang datang langsung ke rumah pelaku mengatakan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Pihaknya datang ke rumah pelaku setelah mendapatkan adanya laporan warga terkait dugaan penyanderaan itu. Sementara untuk motif dan duduk perkara kasus ini belum bisa dipastikan karena harus menunggu hasil pemeriksaan.
“Kami bergerak cepat setelah mendapatkan informasi adanya dugaan penyaderaan itu. Kasus ini masih kami proses dan belum bisa kami jelaskan duduk perkaranya karena semuanya akan kami periksa dulu,” singkatnya.(*)