Dia membantah kalau penunjukan Plt bernuansa politis untuk menghadang SYL kembali mencalonkan diri di musda nantinya. “Tidak ada begitu (jegal). Ini mekanisme, bupati saja kalau periodenya habis itu ada Plt,” kata dia.

Juru bicara DPD I Golkar Sulsel, Arfandi Idris mengungkapkan, SYL tetap menjabat sebagai ketua DPD I hingga musda digelar. Dia menganggap kalau isu pergantian tersebut sifatnya sesat. “Kenapa bisa ada Plt, tidak ada begitu. Tetap pak Syahrul, informasi salah itu didapat,” ujar Arfandi.

Arfandi mengungkapkan, isu Plt sebelum munas sempat terdengar karena saat itu SYL maju sebagai kandidat calon ketua umum. Penunjukan Plt untuk sekarang disebut sudah tidak relevan lagi dan itu tidak mungkin terjadi.

Diketahui, jelang musda Golkar pada bulan Juli mendatang, sejumlah nama telah mencuat, diantarana incumbent SYL, Ichsan Yasin Limpo, HM Roem dan Agus Arifin Nu’mang. (*)

---