#Siapa Pembunuh Lisa?
Cerita Dibalik Pembunuhan Lisa di Pondokan Unhas
Korban yang biasanya membuka pintu kamar kosnya kala tersangka mengunjunginya, kini tertutup. Tersangka pun penasaran akan perubahan sikap korban. Usaha tersangka untuk ketemu terus dilakukan baik menghubungi lewat telepan genggam maupun mendatangi rumah kos korban.
Tersangka berniat untuk menanyakan perubahan tingkah laku korban terhadapnya. “Saya hanya ingin menanyakan kenapa dia (korban) berubah kepada saya. Saya ini orang baik-baik. Saya hanya ingin apa alasannya,” ujar Furqan.
Puncaknya sehari setelah Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, tersangka berhasil menemui korban. Pertemuan keduanya bukan di kamar kos korban, melainkan di kamar rekan korban yang berada di sebelah kamarnya.
Di kamar tersebut, keduanya terlibat adu mulut. Kendati ada suara musik yang cukup keras, namun nada pertengkaran tersangka dan korban masih terdengar. Sesekali suara jeritan korban merebak.
Tersangka menikam korban kurang lebih tiga kali di bagian leher dan perut menggunakan senjata tajam jenis pisau yang ada di kamar itu. “Saya marah karena dia (korban) tak memberikan alasan kenapa perilakunya berubah,” ucapnya.
Setelah berhasil menghabisi wanita idamannya, tersangka berusaha menghilangkan jejak. Caranya, dengan mengganti pakaian yang berlumuran darah dengan pakaian milik korban.