Pangkep, Gosulsel.com – Sejumlah permainan tradisional Indonesia kembali mulai dilestarikan dan dipermainkan di lokasi jumpa bakti gembira (Jumbara) palang merah remaja (PMR) yang dipusatkan di kabupaten Gowa.

Permainan tradisional tersebut diantara adalah Enggrang, Bakiak, dan juga permainan voli yang telah dimodifikasi sedemikian rupa oleh tim panitia untuk mencairkan suasana antar kontingen di lokasi perkemahan.

Meski tak dijadikan sebagai kompetisi, namun peserta yang berasal dari kontingen seluruh provinsi yang ada di Indonesia nampak serius mempertunjukkan kemampuannya.

Ketua panitia Jumbara PMR, Muhammad Muas mengatakan perlombaan yang dilakukan di lokasi Jumbara sengaja dilakukan untuk menjalin kekompakan peserta Jumbara.

“Kami mau supaya, jumbara ini menjadi media untuk mempererat persahabatan dan persaudaraan setia kontingen yang ikut serta di kegiatan ini,” kata dua saat ditemui Kamis kemarin.

Selain permainan tradisional, beberapa lantunan musik khas daerah masing masing peserta kontingen juga bisa didengarkan di lokasi perkemahan.

Muas mengatakan, selain menjadi ajang berkumpulnya relawan muda dari seluruh Indonesia, Jumbara tahun ini juga dimanfaatkan sebagai sarana mempromosikan kekayaan budaya masing masing daerah di Indonesia.

Sementara itu, salah seorang peserta dari Jakarta, Yuda mengaku senang dengan adanya permainan tradisional tersebut

“Saya tadi coba Bakiak, seru dan senang karena bisa melatih kerjasama,” katanya.

---