Logo Kontras Sulawesi

Dorong Postingan Haris Azhar ke Ranah Hukum, Ini Tanggapan KontraS Sulsel

Kamis, 04 Agustus 2016 | 21:10 Wita - Editor: adyn - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Sulawesi angkat bicara terkait laporan Polisi Republik Indinesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) ke Bareskrim Polri terhadap koordinator KontraS, Haris Azhar.

Wakil Koordinator KontraS Sulawesi, Nasrum SH, mengaku mengapresiasi langkah Presiden RI, Joko Widodo yang sebelumnya memerintahkan kepada istitusi BNN, TNI dan Polri untuk menelusuri aparat yang dimaksud Freddy Budiman terlibat dalam bisnis haram yang menjadi curhatan Freddy ke Haris Azhar pada tahun 2014 silam.

pt-vale-indonesia

“Kontras Sulawesi mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Jokowi, aparat penegak hukum mestinya merespon permintaan tersebut dengan membentuk tim khusus atau tim independen”, Ujar Nasrum, dikutip dari rilis yang dikirim ke Gosulsel.com, kamis (4/8/2016).

Haris mengatakan, mestinya ketiga institusi (BNN,TNI & Polri) menjadikan curhatan Freddy sebagai dasar untuk mengoreksi diri dan segera melakukan pembenahan. “jangan justru menjadi reaktif dengan mendorong ke proses hukum terkait yang disampaikan Haris melalui akun facebooknya”, pungkas Nasrum.

“Ini menandakan bahwa ketiga institusi (BNN, TNI & Polri) anti perbaikan dan semakin jauh dari semangat reformasi”, lanjutnya.

lebih jauh Nasrum mengatakan bahwa reformasi yang dimaksud dari ketiga intitusi tersebut hanyalah sebatas slogan.

“Jadi selama ini hanyalah slogan, bahwa mereka telah melakukan reformasi di institusinya masing-masing”, tungkasnya.

Nasrum menganggap bahwa apa yang telah dilakukan BNN, TNI dan Polri yang melaporkan Haris dengan alasan melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) semakin membuat kekhawatiran dan ketakutan bagi masyarakat sipil untuk membongkar perilaku buruk aparat penegak hukum di Republik ini.

“Ketika ingin membongkar perilaku penegak hukum jutru warga sipil akan diperhadapkan dengan hukum”, tutur Nasrum.

Meski demikian, Nasrum berharap BNN, TNI dan Polri segera duduk bersama dengan Haris Ashar dan melakukan pendalaman terkait curhatan Freddy tersebut.


BACA JUGA