Makassar, GoSulsel.com — Bila orang Madura bermakrifat pada besi, maka beberapa orang menyebut makrifat orang Sulawesi Selatan, terkhusus masyarakat Kota Makassar, adalah ikan. Anugerah Tuhan dari hamparan laut ini tak bisa dilepaskan dari lidah orang-orang Makassar. Mereka menyatu. Bukan makan namanya bila tak ada ikan di menu santapan.

Jadi jangan heran bila warung makan seafood, utamanya ikan bakar, hampir bisa kita temukan di tiap sudut jalan kota Makassar. Warung-warung itu beradu kenikmatan dengan karakter rasa masing-masing.

Salah satu warung ikan bakar terbaik yang pernah penulis cecap berada di sudut Jalan Ranggong – Daeng Tompo. Ikan Bakar Patompo, nama warungnya. Pedas gurih sambal ricanya aduhai nendang ke ubun-ubun, berkecamuk lezat memenuhi rongga mulut. Sambal manis yang terbuat dari kacang, menyerupai petes, hadir sebagai penyeimbang rasa pedas itu. Ya, standar penyajian ikan bakarnya selalu menduetkan dua sambal itu.

Warung ini kecil, sempit malah. Tapi pengunjungnya alamak, bejubel. Sampai-sampai pemiliknya menetapkan waktu istirahat pada saat maghrib. Mereka buka dari siang hingga malam hari. Beberapa kali penulis berkunjung, beberapa kali itupula model-model cantik rela ngantri untuk dapat tempat duduk di samping saya warung itu.

Ikannya fresh-fresh dan beragam. Dari ukuran dan jenisnya, bisa kita pilih sesuai kemampuan lambung dan kantong, tentunya. Ada tiga pilihan metode pembakaran ikan yang bisa kita request. Ikan bakar rica-rica, parape’, dan bakar polos. And you know what? ikan bakarnya matang sempurna. Seluruh bagian tubuh ikan terasa begitu lembut. Tak ada celah untuk aroma hangus atau malah mentah.

Eh, jangan lupa sayurannya juga mantap kaliii.. Sayur Cah kangkung yang paling laris, disusul sayur nangka bersantan maknyusss. 

---