Makassar,GoSulsel.com – Golkar di Sulsel mulai menpertanyakan sistim pemilihan Ketua DPD I Golkar Sulsel, di Musyawarah Daerah (Musda) yang akan berlangsing pada 27 Agustus mendatang.

Berdasarkan AD/ART Partai Golkar, ada tiga opsi sistim pemilihan ketua yakni, pemilihan terbuka, tertutup dan musyawarah mufakat. Namu yang menjadi khawatiran di musda iyalah menganut sistim musyawarah mufakat. Hal itu karena akan adanya intervensi dari DPP yang berpihak ke salah satu calon ketua DPD I Golkar Sulsel.

Ketua DPD II Golkar Maros, Husain Rasul membenarkan, sistim musyawarah mufakat sarat adanya intervensi DPP. Hanya saja pihaknya akan melawan jika di DPP mengintervensi jalannya musda.

“Kalau adanya pressure dari DPP, kami akan tegaskan, kami ini bukan anak kecil yang mau ditekan atau di intervensi. Kami memiliki hak untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua kami nantinya,” tegas Husain Rasul melalui sambungan telepon, Minggu 7 Agustus 2016.

Menurut dia, jika DPP mengintervensi Golkar di Sulsel diyakininya akan terpecah, sebab DPP tidak mengetahui selat belut persoalan beringin di Sulsel.

---