Lebih lanjut KAPN Mengindikasi, jejaring pengedaran narkoba yang tersistematis ini didukung dengan prilaku penegak hukum yang masih korup dan tidak transparan. Bahkan pihaknya merilis beberapa oknum penegak hukum yang pernah terlibat dalam jejaring narkoba di Sulawesi.

“Brigadir Polisi Supardi (Polres Sidrap), Brigadir Kasrul (Polres Jeneponto), Brigadir Edi Chandra (Polres Mamasa), Brigadir Sunardi (Polres Majene), Inspektur Dua Syaharuddin (Anggota Polres Palapo), Anggota BNN berinisial A (Iptu A) (ditangkap di Tangerang) dan Kombes Pol Elly Djamaluddin, (Kepala BNN Prov. Maluku Utara)” di kutip rilis yang dikirim Haswandi.

Haswandi menambahkan sebanyak 56 Advokat Makassar telah resmi menjadi bagian dari tim penasehat hukum koordinator KontraS, Haris Ashar dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan TNI, Polri dan BNN.

---