#Guru Dianiaya
PGRI Sulsel Bantah Keluarkan Surat Edaran Tolak MA
Makassar, GoSulsel.com – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulsel Prof Wasir Thalib membantah, pihaknya telah menghalangi pendidikan MA, dengan mengeluarkan Surat Edaran yang melarang sekolah-sekolah menerima siswa yang ikut terlibat dalam kasus pemukulan guru.
“Kami tidak pernah mengeluarkan surat edaran tersebut,”tegas Wasir, Sabtu (13/8/2016)
Ia mengaku pihaknya tidak pernah melakukan hal tersebut, karena semua ada aturannya. “Diterima anak tersebut sangat bergantung dari sekolah bersangkutan,”ucapnya
Prof Wasir mengatakan sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada pihak Kepolisian, untuk menyelesaikan masalah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hal senada juga diungkapkan, Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB-PGRI) Muhammad Asmin mengungkapkan, dirinya langsung mengkonfirmasi pada PGRI sulsel terkait hal tersebut.
“Saya sudah pertanyakan ini, dan PGRI membantah hal tersebut. Tidak pernah ada surat edaran seperti itu.”ujar Asmin
Seperti yang diberitakan sebelumnya, terjadi pemukulan terhadap guru SMK Negeri 2 Makassar Dasrul, oleh orang tua siswa MA. Pemukulan ini terjadi lantaran orang tua MA tidak menerima anaknya ditegur, dan diduga dipukul oleh sang guru.