Sementara itu, lanjut Amin Lahaseng, saat diterima oleh direktur RSUD Sultang Dg Raja, Dr Wahyuni mengaku akan menyerahkan sepenuhnya kepada bupati terkait tuntutan PMII yang memintanya mundur dari jabatanya, dan meyakini bahwa yang dilakukan Dr Rizal sudah sesui denngan regulasi.

“Dokter Rizal tidak mungkin mau melakukan tanpa sesuai SOP dan soal pencopotan, terserah Bupati kalau menilai kerjanya kurang maksimal ya silahkan,” ujar Amin Lahaseng menirukan kata Dr. Wahyuni.

Setelah berunjuk rasa di depan Rumah Sakit, puluhan Mahasiswa tersebut melanjutkan aksinya di depan Kantor Bupati Bulukumba Untuk mendesak Pemerintah Daerah (Pemda), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengawal kasus bentuk permasalahan yang dialami pasien dan petugas Rumah Sakit. Namun menurut Amin Lahaseng, tidak seorang pun yang mrnerima aspirasinya. “Ini sangat disayangkan ketika pemerintah tidak peka melihat apa yang terjadi di lingkup Rumah Sakit,” ungkap Amin Lahaseng. (*)

---