Pemangkasan Anggaran, Sekda Sinjai: Buat Pemda Berutang

Jumat, 19 Agustus 2016 | 19:09 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar,GoSulsel.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Taiyeb A Mappasere mengungkapkan, rencana pemerintah pusat melakukan pemangkasan dana transfer ke daerah menjadikan beban pemerintah daerah bertambah.

Pasalnya dari beberapa proyek dan program yang sudah dipihak ketigakan sudah berjalan, bahkan sudah hampir rampung. Jika tiba-tiba dana dihentikan atau dikurangi, menurut Taiyeb ini bisa membuat pemerintah berutang.

pt-vale-indonesia

“Misalnya kegiatan fisik yang sudah kontrakkan, akan menjadi masalah bagi kami. Otomotatis kekurangan anggaran yang ada akan menjadi beban pemda dan pasti menggunkan APBD untuk membayar sisanya,” kata Taiyeb saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jum’at (19/8/2016).

Lebih jauh, birokrat senior ini menjelaskan perencanaan dan program prioritas di APBD bisa terpengaruh jika proyek yang harusnya didanai pusat malah menjadi tanggung jawab daerah. Meski demikian pihaknya memahami kondisi keuangan negara saat ini.

Dengan kondisi perekonomian nasional dan global yang tak stabil, pendapatan negara juga ikut mengalami defisit. “Jika keuangan dalam keadaan defisit, maka pemangkasan anggaran tentu tak bisa dihindari,” akunya.

Halaman:

BACA JUGA