Makassar,GoSulsel.com – Wali kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, menyebut Ketua-Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) adalah pemegang ‘saham’ di kota Makassar.

“Konsep kita menjadikan RT/RW layaknya pemegang saham di kota ini karena untuk mempercepat performa pemerintahan tidak cukup hanya dilakukan Camat dan Lurah, tapi harus melibatkan gerakan aktif dari RT/TW yang ada,” ucapnya pada malam resepsi dan ramah tamah menyambut HUT RI ke 71 di Jl. Pendidikan, Kec. Rappocini, (24/8/2016).

Danny mengatakan untuk mempertahankan performa kota ini agar tidak menurun maka diperlukan perjuangan secara bersama-sama dan RT/RW-lah yang menjadi kuncinya.

Saat ini PAD Makassar sudah mencapai Rp1,3 triliun dari sebelumnya pada awal pemerintahannya hanya dikisaran Rp500-an miliar. Sebagaimana janjinya, insentif RT/RW pun dinaikan menjadi Rp1 juta.

Menurut Danny, hal ini sekaligus untuk mengukur performa RT/ RW bersangkutan. Jika dalam waktu berjalan PAD meningkat menjadi Rp2 trilun maka kata Danny insentif pun juga naik menjadi Rp2 juta bagi RT/RW yang memenuhi 9 kriteria.

“Kalau naik Rp3 triliun maka naik juga insentif Rp3 juta. Tapi kalau PAD kita turun maka turun juga insentifnya, namanya juga pemegang saham,” pungkas Danny.

Sementara itu, Camat Rappocini Hamri Hayya melaporkan jika di wilayah yang dipimpinnya tersebut retribusi sampah sudah mencampai 162 persen. Ia sendiri menargetkan bisa menembus hingga 250 persen ke depan.

“Tentu pencapaian ini tidak lepas dari peran RT/ RW kami. Selain itu juga kita berharap kerja sama masyarakat agar segera membayarkan PBB-nya, disamping tanggung jawab pemerintah memberikan pelayanan terbaik tentu ada juga kewajiban yang harus kita selesaikan,” ucapnya.

Dengan demikian kata Hamri, diharapkan mampu memberi kontribusi terhadap peningkatan PAD kota Makassar. (*)

---