Tidak Diberi Makan dan Selalu Dipukuli Ibunya, Nisa Sering Kabur Lewat Jendela

Rabu, 31 Agustus 2016 | 22:59 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Nataz - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Dibandingkan dengan kamar lainnya di indekost yang ditempati Rahma, pelaku penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri, Nisa (13), kamar yang ditempati Rahma tersebut nampak terlihat ganjil, Rabu, (31/08/2016).

Pantauan Gosulsel.com di indekost yang ditinggali oleh pelaku dan korban, nampak bagian luar jendela kamarnya, disegel dengan paku sehingga jendela tersebut tidak dapat terbuka.

“Yang saya tahu, katanya dia (Rahma) sengaja tutup itu jendela terus dikasih paku dari dalam sama luar, alasannya karena katanya, anaknya, Nisa sering kabur dari rumah lewat dari jendela tersebut,” kata salah seorang tetangga pelaku, Hasan.

Hasan menambahkan bahwa dirinya mengaku kerap menegur aksi pelaku yang terlalu kejam terhadap anaknya sendiri. “Waktu dipangkas rambutnya itu anaknya, saya tegur ini mamanya, jangan kasih begitu anak-anak, jangan kasih malu anak-anak, masih banyak cara yang lebih baik,” tambah Hasan.

Namun sayangnya, niat baik Hasan mengingatkan pelaku tidak membuahkan hasil, dan justru lantaran sering ditegur namun tidak ditanggapi, sejumlah tetangga mengaku tidak lagi berinteraksi dengan pelaku.

Saat dikonfirmasi tentang pengakuan pelaku yang mengatakan bahwa anaknya punya kelainan yang tidak sewajarnya untuk anak seusianya, Hasan mengatakan dirinya tak mengetahui hal tersebut.

“Saya baru tahu itu, tapi kalau menurut pengakuannya korban Nisa, waktu sebelum dia masuk Rumah Sakit, Nisa sering kabur keluar rumah karena tidak pernah dikasi makan, dan selalu dipukul sama mamanya,” pungkas Hasan.

Halaman:

BACA JUGA