Makassar, Gosulsel.com – Mata MA (15) nampak kosong, sesekali ia menyeka air matanya yang keluar saat diperhadapkan dengan Dasrul, guru gambar teknik di sekolahnya yang telah ia pukul hingga harus menderita cacat seumur hidup.

Dengan menggunakan rompi tahanan berwarna merah bertuliskan tahanan Kejari Makassar dan kopiah berwarna hitam, ia kemudian mengikuti Diversi, atau pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke luar peradilan pidana.

Didampingi ibunya, MA sesekali nampak melirik mantan gurunya yang datang dengan menggunakan baju batik, yang menderita cacat seumur hidup tersebut di ruang Diversi Pengadilan Negeri Makassar.

Suasana sontak riuh, saat keduanya bersalaman dan memilih kata damai untuk menyelesaikan kasus yang terjadi beberapa waktu lalu di SMK N 1 Makassar tersebut

Kasus tersebut dihentikan setelah Hakim Tegu Sriraharjo menyebut telah tercapai kata sepakat untuk berdamai saat Diversi yang dilakukan secara tertutup tersebut.

---