Kemenag Sulsel Tunggu Kepastian Status Jamaah Haji Sulsel yang Memakai Paspor Filipina

Sabtu, 10 September 2016 | 22:37 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Iin Nurfahraeni - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Abdul Wahid Thahir mengaku masih menunggu kepastian status Warga Negara Indonesia yang menggunakan paspor Filipina untuk beribadah haji.

“Sekarang inikan masih menunggu sampai pelaksanaan Ibadah Haji selesai. Yang mengurus ini Kementerian Luar Negeri, terutama pasca kepulangan mereka nanti,” kata Abd Wahid, Sabtu (10/9/2016).

Menurutnya, permasalahan haji ilegal ini menjadi perhatian besar dari pemerintah di Arab Saudi. Bahkan informasinya mereka hampir mendatangi para WNI yang sedang berada di Arab Saudi, untuk mempertanggung jawabkan masalah ini.

“Saya dengar mereka mau mendatangi para jamaah haji di arab saudi, dan menangkap mereka. Tetapi pemerintah Indonesia meminta waktu agar masalah ini diselesaikan setelah pelaksanaan ibadah haji,” terangnya.

Selain itu, menurutnya, Presiden Indonesia Joko Widodo bersama dengan Kementerian Agama telah membahas masalah ini dengan pemerintah Filipina.

“Jadi pemerintah Indonesia sudah meminta agar kuota haji Filipina yang tidak terpakai bisa diberikan. Agar daftar tunggu CJH Indonesia tidak lama, bahkan ada permintaan kuota haji 10.000 dapat diberikan setiap tahun ke Indonesia,” paparnya.

Sementara itu mengenai adanya 229 Warga Negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi yang tersangkut masalah di sana saat beribadah haji, Abdul Wahid mengakui belum mengetahui.

“Saya belum tahu infonya, dan baru dengar ini. Kami akan coba tanyakan dulu,” kata Abdul Wahid.(*)


BACA JUGA