Makassar, GoSulsel.com – Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo meminta pemerintah pusat memberi perhatian khusus pada 700 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berangkat haji dengan paspor Filipina.

“Saya meminta pemerintah pusat memberikan perhatian khusus karena ada aspek-aspek yang harus diperhatikan secara real untuk menghadapi langkah yang akan dilakukan,” kata Syahrul, Senin (12/9/2016).

Mengenai rencana pertukaran 700 WNI dengan terdakwa Marry Jane beberapa waktu lalu, Syahrul menyatakan bukan dalam kewenanganya. Tidak perlu terlalu banyak opini atau wacana yang dibesar-besarkan.

“Yang diperlukan adalah langkah nyata, pendekatan dengan komunikasi secara tertutup untuk membahas masalah ini. Agar ada kepastian soal status mereka,” paparnya.

Ia menyatakan akan tetap memantau kondisi warga Sulsel, termasuk masalah kepulangannya sehingga mereka bisa merasa aman.

Terkait 9 WNI yang ditahan, di antaranya dari Sulsel. Syahrul menyebut tidak bisa memaksakan untuk memulangkan mereka karena mereka berstatus saksi. “Ada proses hukum yang harus dijalani, termasuk meminta keterangan dari mereka,” tutupnya.(*)