Pesan Tersembunyi di Balik Patung Massa Sungguminasa Gowa
Gowa, GoSulsel.com — Mungkin Anda akan bertanya, tentang apa maksud dari patung yang berada di persimpangan tiga antara Jalan Andi Tonro, Jalan Kacong Dg. Lalang, dan Jalan Abdul Muthalib Dg. Narang, di kabupaten Gowa. Letak patung pas di tengah persimpangan jalan-jalan tersebut.
Jika diamati secara dekat, terlihat jelas seorang pria dalam posisi duduk tersungkur dengan kedua tangan melindungi kepalanya seolah meminta ampun. Lebih dramatis lagi gambar darah seolah mengalir dari kepala patung orang itu.
Kemudian di antara patung seorang yang dimassa itu berdiri tiga patung lainnya. Dua di antaranya mengenakan peci dan berpakaian biasa. Yang keduanya memegang senjata tajam sambil mengayunkan ke patung pria.
Dan satunya lagi merupakan patung seorang hansip dengan pakaian dinasnya memegang pentungan yang diarahkan ke kepala patung pria yabg tersungkur.
Diorama patung ini ternyata bernama ‘Patung Massa’, kata seorang kakek, Daeng Sangkala (60) pemilik sebuah warung di depan patung yang telah puluhan tahun menetap dekat patung itu.
Beliau mengisahkan kepada Gosulsel.com, Selasa (13/9/2016) bahwa ‘Patung massa’ itu mengisahkan tentang seorang pencuri yang dimassa. Tujuannya tak lain adalah untuk menakut-nakuti para kawanan pencuri yang sebelum pembangunan diorama patung itu memang marak.
“Itu patung pencuri yang dimassai warga. Karena dulu memang banyak sekali pencuri. Maka dibangunmi itu patung. Orang-orang sini sebut sebagai ‘patung massa’,” tutur beliau.(*)