Merentang Kisah Syekh Yusuf, Tuan Penyelamat dari Tanah Gowa
Lingkungan makam pun ditata dengan baik serta dijaga kebersihannya. Ada juga sebuah perpustakan, fasilitas yang dibangun oleh pemerintah namun tak terawat. Di samping makam berdiri sebuah masjid bernama Masjid Syekh Yusuf Liukang. Dimana antara masjid dan makam Syekh Yusuf ada jalan beratap yang menghubungkan keduanya.
Semua perawatan makam tidak lepas dari sumbangsih para peziarah. Menurut pak Mujir, kurangnya perhatian pemerintah bukan berarti makam ini tak dapat diurus dengan baik. Hanya sebagian kecil partisipasi dari pemerintah untuk makam. Namun yang banyak berkat para peziarahlah yang membuat makam tetap terawat dan terjaga.
“Beberapa tahun lalu makam ini memang cukup memprihatinkan. Ada banyak hal yang perlu di benahi dari makam. Mulai dari jalan yang rusak di depan makam, kondisi bangunan makam yang usang dan kurang bersih. Dan keluhan peziarah yang sering diusik oleh preman-preman. Tapi semua itu perlahan-lahan kami benahi, itupun tak lepas dari bantuan para peziarah yang perihatin dengan kondisi makam Syekh Yusuf,” paparnya.(*)