Makassar, GoSulsel.com – Markas Daerah Laskar Merah Putih (LMP) Sulawesi Selatan mempertanyakan status Dasrul yang hingga saat ini belum diproses lebih lanjut oleh pihak penyidik Polrestabes Makassar, padahal diketahui Dasrul telah mengaku telah menampar MA sebelum terjadi pemukulan terhadapnya, Jumat, (16/09/2016).

Hal ini disampaikan Ketua LMP Sulsel Andi Nur Alim sesaat usai persidangan MA, Jumat, (16/09/2016) pagi tadi sekitar pukul 11.30 Wita di Pengadilan Negeri Makassar.

“Dalam berkas perkara nomor BP/180/VIII/2016/Reskrim, Dasrul mengaku dua kali menampar MA di bagian pipi, alasannya karena MA dianggap mengganggu saat siswa lainnya sedang mengerjakan tugas menggambar, sehingga diusirlah MA, Dasrul mengaku marah sehingga menampar MA, setelah MA katanya mengolok-ngoloknya saat setelah dikeluarkan,” kata Nur Alim

Sementara itu, Ketua bidang investigasi dan advokasi Laskar Merah Putih Sulsel Andika, mengatakan isi berkas perkara tersebut adalah alat bukti kuat Dasrul untuk dijerat hukum

“Seharusnya penyidik harus bertindak adil dengan memproses Dasrul lebih lanjut dengan menahannya,” tegas Andika.

---