Makassar, GoSulsel.com – Ketua Bawaslu Provinsi Sulsel Drs H L Arumahi, MH menyebut kasus ‘Gendang Dua’ aneh. Kenapa aneh? karena ‘gendang dua’ yang dipajang di pinggir-pinggir jalan untuk tempat sampah dengan anggaran Rp 2,7 miliar dihentikan oleh Kejaksaan Negeri Makassar.

“GENDANG DUA ANEH. Penyelidikan dugaan korupsi pengadaan tempat sampah gendang dua yang dipajang di pinggir2 jalan (gendang dua) sebesar Rp 2,7 milyar dihentikan oleh Kejaksaan Negeri Makassar,” tulisnya yang diunggah di akun facebook miliknya.

Selain itu, menurut Arumahi yang pernah kuliah di IAIN Alauddin Makassar (kini UIN Alauddin Makassar) ini untuk menghindari proses pada proyek tempat sampah yang disebut gendang dua anggarannya sengaja dipecah-pecah agar dilakukan penunjukkan langsung.

“Sebelumnya diduga, anggaran gendang dua yang sekarang sudah banyak hilang krn dicuri warga itu sengaja dipecat-pecah supaya dilakukan penunjukkan langsung dan menghindari proses lelang, aneh…..,” tambah Arumahi mantan pengurus Media Mahasiswa Washilah IAIN Alauddin.

Postingan status Arumahi pun dikomentari dari berbagai pihak oleh pengguna facebook. “Siapa berani ungkap ayo….,” tanya akun Muktadir Gasba.

---