Januar mengaku, dirinya tidak benar-benar serius menjual bayinya, tetapi kanget setelah mengetahui harus membayar biaya rumah sakit dengan nominal yang tidak dia sanggupi.

“Tidak ada orang tua yang benar-benar mau menjual anaknya, apalagi itu adalah anak saya yang pertama, itu hanya karena pengaruh kaget dimana lagi saya harus mencari biaya,” tuturnya.

Meski demikian, Bayi Januar yang sebelumnya tidak tercover oleh BPJS kini sudah ditanggung oleh BPJS, diapun mengaku awalnya sangat kecewa dengan sistem pelayanan kesehatan.

“Tapi saya ucapkan banyak terima kasih kepada pihak BPJS, pihak Pemerintah Gowa, pihak Rumah Sakit, beberapa orang yang telah melakukan penggalangan dan buat bayi saya dan juga teman-teman media yang telah me ‘bolt update’ peristiwa ini sehingga bisa ditoleransi,” ungkapnya.

Sementara itu, Legislator Makassar, Basdir SE yang selama ini mendampingi Januar berharap peristiwa tersebut tidak akan terulang lagi.

“Ada satu hikmah yang kita petik dari sini, semoga tidak ada lagu Januar berikutnya yang mengalami kasus yang sama,” harapnya.

Dia mengatakan peristiwa yang menimpa Januar harus menjadi pelajaran untuk membenahi sistem pelayanan kesehatan. “Karena saya yakin banyak yang sudah mengalami hal seperti Januar namun tidak ke bolt update,” ungkapnya.(*)

---