Makassar, GoSulsel.com – Makanan bukan hanya sebagai bahan pengisi perut semata. Lebih jauh, makanan adalah produk kebudayaan yang menandakan entitas hidup sebuah komunitas masyarakat yang mencipta resep makanan khasnya masing-masing. Dari makanan khas, kita dapat menerka pandangan hidup serta karakter dominan manusia yang berkumpul dalam satu kelompok masyarakat.

Oleh karenanya, kita dapat menemukan beberapa karakter orang Bugis-Makassar yang terwakili dalam resep Kue lopis yang manis, gurih, dan lembut.  Kue dari beras ketan yang dicampur dengan gula merah ini adalah kue dari masa lalu yang terhitung masih eksis sampai sekarang, walaupun sudah jarang terlihat ada yang menjualnya.

Semakin ramainya kreasi kuliner masa kini, membuat makanan tradisional satu ini, tak dapat perhatian lebih. Jajanan ini merupakan jajanan asli milik Bugis Makassar. Lopis Bunda Ana, salah satu yang menjualnya.

Lopis Terbuat dari beras ketan yang dibungkus plastik sehingga berbentuk lonjong. Dikukus sampai matang, lalu dipotong-potong hingga berbentuk agak pipih. Setelah itu, ditaburi dengan kelapa parut.

Kelapa parut yang digunakan adalah kelapa muda. Hal ini dikarenakan kelapa muda teksturnya lebih lembut dan gurih. Jika Anda ingin menikmati lopis, tambahkan gula merah cair sebagai pelengkap.

Tak usah repot-repot menyiapkan gula merah cairnya, karena jika beli lopis di Lopis Bunda Ana, sudah ada satu bungkus gula merah cair yang disiapkan. Cairan gula merah ini berguna untuk memberi rasa manis pada kue lopis.

Ada tiga jenis lopis yang tersedia, yaitu lopis putih, hitam, dan hijau. Lopis putih terbuat dari beras ketan putih, lopis hitam terbuat dari beras ketan hitam, sedangkan lopis hijau dibuat dari beras ketan putih yang diberi daun pandan sehingga warnanya menjadi hijau. Tidak ada bahan pewarna ataupun bahan pengawet yang diberikan.

Untuk satu bungkus lopis, ada dua plastik lopis di dalamnya. Satu plastik lopis, ada 4 potongan lopis lengkap dengan kelapa parut dan gula merah cairnya.

---