Makassar, GoSulsel.com – Warung yang satu ini telah eksis sejak 1998. Sudah 18 tahun ini Warung Marem menyajikan kuliner yang banyak disukai mayarakat. Supardi Utomo yang merupakan pemilik dari warung ini, membawa resep nikmat Jawa.

“Yang punya itu Pak Supardi Utomo. Beliau orang Jawa, tapi Warung Marem ini cuma ada di Kota Makassar,” ujar kasir Warung Marem, Eko, kepada GoSulsel.com, Kamis (20/10/16).

Nama Warung Marem berasal dari Bahasa Jawa. Marem sendiri dalam Bahasa Jawa berarti puas. Warung ini buka dari pukul 8.30 pagi hingga 5 sore, hari Minggu tutup.

Warung Marem memiliki beberapa cabang di Kota Makassar. Warung utamanya berada di Jalan Boulevard. Selain itu, Anda juga bisa menemukan warung ini di Jalan Alauddin (dekat McDonald), Jalan Merpati, dan KIMA (Kawasan Industri Makassar).

Dari beberapa menu yang disediakan warung ini, yang paling banyak disukai yaitu Nasi Pecel. Nasi pecel Warung Marem memang sangat terkenal. Ketenarannya bahkan sampai mendapatkan beberapa award (penghargaan).

“Nasi pecel sehari kalo di cabang Jalan Merpati ini bisa sampai 40 porsi setiap hari,” tambah Eko.

Selain nasi pecel, sebenarnya masih ada menu lain, seperti gado-gado, nasi rawon, soto ayam, dan nasi campur. Nasi pecel memiliki isian nasi, sayur bayam, tauge, daging, dan peyek. Sedangkan, gado-gado isiannya lontong, tahu, tempe, kentang, telur, sayur kol, dan tauge. Tapi, tetap nasi pecel yang jadi juara di sini.

Menikmati nasi pecel ini hanya dengan Rp 16 ribu. Untuk menu lainnya mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 21 ribu.

Terpilih sebagai penerima award kategori Nasi Pecel selama 3 tahun, warung ini makin populer. Sejak 2010 Warung Marem telah mendapat apresiasi Makassar Most Favourite Culinary Award 2010, 2011, dan 2013. Jadi, tak heran banyak yang suka mampir untuk menikmati nasi pecelnya yang fenomenal.(*)

---