Warung Sari Laut Mbak Atun kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan, Kamis (27/8/2020)

Kembali Beroperasi, Sari Laut Mbak Atun Terapkan Protokol Kesehatan

Jumat, 28 Agustus 2020 | 22:52 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kawasan warung makan sari laut yang berlokasi Jalan Ujung Pandang akhirnya kembali beroperasi. Sebelumnya, tempat ini sempat ditutup lantaran ada tiga yang dinyatakan reaktif.

Warung Sari Laut Mbak Atun salah satunya. Sang pemilik menjalani rapid test yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Makassar. Hasilnya, pun reaktif.

Sang pemilik, yakni Mbak Atun sendiri bercerita, pasca dirinya bersama suami dan keponakan dinyatakan reaktif, mereka hanya bisa mengikuti instruksi Tim Gugus Tugas. Selagi usahanya ditutup, mereka pun secara mandiri menjalani karantina.

Upaya pemeriksaan swab juga dilakukan oleh mereka. Ketiganya pun atas inisiatif sendiri langsung menjalani tes tersebut. Agar mengetahui diagnosis Covid-19.

“Upayaku itu rapid lagi, tes swab. Dua hari setelah rapid di sini, rapid lagi Kimia Farma. Itu hasilnya non reaktif. Tiga hari kemudian swab lagi di Pelamonia, hasilnya Alhamdulillah, negatif,” tutur Mbak Atun yang dijumpai di sela-sela aktivitas berjualannya, Kamis (27/8/2020).

Usai melakukan upaya-upaya tersebut, Mbak Atun kemudian melapor kepada Tim Gugus Tugas sesuai prosedur yang ada, dengan harapan usahanya bisa kembali beroperasi.

Tak lama berselang beberapa hari, kabar bahagia pun muncul. Pihak Tim Gugus Tugas akhirnya memberi izin kepada Mbak Atun untuk dapat kembali berjualan. Dengan catatan, penerapan protokol kesehatan mesti dijalankan dengan ketat.

“Alhamdulillah mereka (Tim Gugus Tugas) juga terbuka sama kita. Mereka tidak menutup kami cari nafkah. Cuman dibatasi sesuai protokol yang ada. Disuruh menyiapkan alat ukur suhu tubuh. Jujur tadinya saya tidak ada itu, sekarang sudah ada. Ada tempat cuci tangan. Yang tadinya saya punya tempat cuci tangan itu kecil, sekarang udah gede. Selalu jaga jarak dan pakai masker juga,” beber Mbak Atun.

Kini, usaha Sari Laut Mbak Atun telah kembali beroperasi secara normal dengan menerapkan protokol kesehatan. Mbak Atun menilai penutupan usahanya beberapa waktu lalu itu menjadikan ia lebih menghargai makna kesehatan.

“Bukan kita dipojokkan. Ambil hikmahnya aja. Ternyata kita harus istirahat juga. Tidak selamanya kita harus kejar uang. Intinya saling mengerti, saling menghargai, menghormati.

Corona itu memberi pelajaran kita hidup sehat. Sehat itu mahal,” tutupnya.(*)


BACA JUGA