Makassar, GoSulsel.com – Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sulawesi menyanyangkan tindakan pemukulan salah seorang oknum TNI AU terhadap Reporter Harian Rakyat Sulsel (Raksul), Ashar Abdullah yang terjadi di Jalan Gunung Bawakaraeng, sore tadi, Jumat (21/10/2016).

Wakil Badan Pekerja KontraS Sulawesi, Nasrum SH mengatakan kejadian tersebut harus dilaporkan di POM sebagai penegak hukum di internal Militer.

Nasrum mengatakan tidak semestinya institusi TNI AU melakukan tindak kekerasan.

“Apalagi dengan menggunakan seragam TNI, seakan menunjukkan kekuatan yang melekat pada dirinya sebagai anggota TNI. Itu menandakan ada kewenangan yg dimiliki dan kewenangan itu disalahgunakan dengan melakukan kekerasan kepada warga sipil,” ujar Nasrum saat dikondirmasi GoSulsel.com beberapa saat lalu, Jumat (21/10/2016).

Dia menegaskan, POM harus memproses kasus kekerasan yang dilakukan oleh salah satu oknum TNI AU tersebut dihadapan publik.

---