Sinjai, Gosulsel.com – Sekretaris Daerah Sinjai, H Taiyeb A Mappasere yang saat ini berstatus tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinjai tengah menjalani perawatan intensif di ruang VIP perawatan interna RSUD Sinjai sejak Senin (31/10/2016) malam.

Sekda Sinjai dibawa ke RSUD dengan pengamanan ketat petugas Rutan Kelas II B Sinjai. Saat pemeriksaan di Kejari Sinjai hingga ditahan pada Senin sore kemarin Taiyeb memang telah mengeluh sakit.

H Taiyeb A Mappasere mengaku akan mengikuti proses hukum terkait penetapan dirinya sebagai tersangka.

“Sebagai warga negara yang baik saya siap mengikuti proses hukum yang sedang berlangsung. Namun perlu juga saya jelaskan bahwa alasan saya membayar gaji pejabat yang divonis kasus korupsi tersebut karena saya belum punya dasar formal untuk memberhentikan gaji yang bersangkutan.” Jelas Taiyeb saat ditemui Sinjai Info di ruang VIP perawatan interna RSUD Sinjai, Selasa (1/10/2016) siang.

Kepada wartawan gosulsel.com, Sekda Sinjai menyatakan belum akan menggunakan jasa pengacara untuk mendampinginya.

“Saya ditahan karena mungkin penegak hukum punya tafsiran lain, dan saya juga belum akan menggunakan pengacara. Biarlah proses ini berjalan normal dulu.” tegas Taiyeb.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai, Sumartono kepada wartawan via telepon mengatakan bahwa, Taiyeb dijadikan tersangka dan langsung ditahan karena tidak memberhentikan pemberian gaji kepada sejumlah pejabat yang telah divonis korupsi dan telah berkekuatan hukum tetap.

Atas temuan tersebut, Sumartono menilai Taiyeb melanggar Undang-Undang Kepegawaian dan Undang-Undang Aparatur Sipil Negeri, serta Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2015.

Dari pantauan gosulsel.com, nampak sejumlah kerabat dan pegawai negeri sipil silih berganti membesuk Sekda Sinjai ini.

---